Twitter
RSS

Mengusung Tema PI


Mengusung Tema Penulisan Ilmiah

Tahun 2010 mungkin tahun angker bagi sejumlah mahasiswa gunadarma yang terlibat dengannya khususnya saya. Betapa tidak, semester 6 sudah di depan mata tanda diwajibkannya saya untuk menyusun sebuah karya penulisan ilmiah atau sering disebut PI. Penulisan ilmiah sendiri harus diselesaikan selambat-lambatnya di akhir semester 6. Jika tidak, semester tambahanpun sudah menunggu di gerbang kelulusan untuk mencegat kita. Penulisan ilmiah bagaikan sebuah musim yang akan datang setiap tahunnya membawa kebahagian atau kesedihan. Bahagia jika berhasil menaklukkannya, sedih jika lalai menuntaskannya.
Sampai detik ini, belum ada ide-ide cemerlang yang melewati pusat otak. Yang ada hanya ide pesimistis tanpa susah payah. Namun, sempat melayang-layang di pikiran untuk membuat suatu aplikasi yang berfokus pada sosialisasi Go Green atau yang dikenal dengan selamatkan bumi. Apa dan bagaimana aplikasinya, itu masih menjadi perbincangan hangat di meja bundar otakku. Namun, sedikit penjelasan tentang aplikasi Go Green ini, berisi sistem dengan knowledge base dan pengambil keputusan atas berbagai masalah yang diinput oleh pemakai. Contoh kecilnya adalah perhitungan biaya listrik yang akan dikeluarkan jika kita memakai suatu alat elektronik dirumah. Setelah itu akan ada nasihat kepada user bagaimana cara penghematan biaya listrik dengan pemakaiannya yang maksimal. Selain itu, masih ada satu alternatif aplikasi lagi jika aplikasi diatas belum mumpuni. Yaitu aplikasi sistem pengelolaan tiket pesawat. Jika belum mumpuni juga, tunggu di episode berikutnya karena otak ini masih bergerak mencari dan mencari.
Dosen pembimbing-pun telah hadir ditengah-tengah kita dengan atau tanpa diundang. Suka atau tidak suka, merekalah penunjuk jalan dan menuntun kita ke meja hijau persidangan. Konon, Itulah tempat peperangan kita dan pikiran. Desingan pertanyaan menghujam seakan waktu terhenti untuk menusuk tepat di pusat jantung. Tidak lain untuk menguji seberapa kuat pertahanan penulisan ilmiahku mampu menjawab pertanyaan sang hakim PI.  Berhasil atau tidaknya, akan diumumkan kemudian. Dalam masa menunggu itulah, perasaanku mungkin seperti bom atom hiroshima ataupun layaknya nuklir korea utara yang siap meluluh lantakkan harapan dan cita-citaku.
Perjuangan dimulai pada detik ini, semua berjalan di jalan yang sama dengan seorang kapten yang sama dan satu tujuan yang sama. Semua akan berangkat bersama mengusung sebuah tema penulisan ilmiah yang nanti akan diuji kemantapannya. Tetapi dalam perjalanan itu, pasti akan ada yang kesulitan. Semua tergantung pada diri kita masing-masing. Harus dan wajib dalam mempersiapkan segala sesuatunya.
Dan pada akhirnya, tidak ada orang yang tidak mau berhasil. Ayo kawan, kita semua harus bertemu di tempat tujuan itu. Semangat dan perjuangan kalian tidak harus dibayar dengan kegagalan.
Merdeka !.

Comments (0)

Posting Komentar