Twitter
RSS

Seandainya Aku Menjadi Gayus

Gayus Tambunan, sosok tersohor media massa beberapa bulan silam membuat pikiran ini berfantasi ria menjadi setengah gila. Betapa tidak, PNS golongan IIIA ini menyulap dirinya bak raja rupiah diantara kalangannya bahkan diatasnya. Ayahku yang seorang guru SD golongan IIID pun masih sangat kalah jauh makmur darinya. Rumah mewah Gayus seharga milyaran rupiah seakan menenggelamkan rumah sederhana milik kami. Jika otak ini bisa berbicara, pasti dia akan membujuk hati dan perasaan untuk iri kepadanya.

Hingga sekarangpun, Gayus masih menjadi berita hangat yang berdengung setiap waktu. Kelicikannya menipu rakyat Indonesia bisa dibilang sangat rapi mengingat kasus pajak yang diselewengkan bukan lagi bernominal jutaan tapi milyaran. Melihat harta benda yang dimilikinya, hati ini sangat tersayat sesaat melihat ayahku yang mati-matian mengejar rupiah di sekolahnya. Sebagai seorang guru dengan tanggung jawab menjaga anak didiknya, jelas bukan tugas ringan. Gaji pokok yang diterima setiap bulan, takkan mungkin bisa beliau terima dengan penuh, karena harus bayar kiri kanan. Walau beliau bisa menyekolahkanku hingga perguruan tinggipun hati ini masih tersayat mengingatnya.

Jika harus memilih, aku akan memilih menjadi seorang Gayus, dan ku putar balikkan uang pajak untuk tunjangan para guru yang masih dari kata MAKMUR di daerahku. Bukan karena ayahku seorang guru, tapi karena nasib guru tak sebanding dengan pengabdian yang diterimanya.

Comments (0)

Posting Komentar