Twitter
RSS

How to Improve My Soft Skill


How to Improve My Soft Skill

            How to Improve My Soft Skill, tema yang diangkat penulis untuk mendeskripsikan diri pribadinya. Berangkat dari tema tersebut, penulis berani membeberkan secara tegas kelebihan dan kekurangan sikap dan sifat yang terjadi setiap hari di lingkungannya baik didalam tim maupun individu. Materi yang menjadi acuan diambil dari beberapa sumber terpercaya yakni orang terdekat dari sang penulis yang setiap harinya bergaul dan telah cukup lama kenal dengan penulis. Adapun tema tersebut nantinya secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan sosial penulis.
            Berbicara masalah soft skill atau kemampuan khusus tentu tidak akan ada habisnya. Setiap detik, menit, jam, hari dan seterusnya soft skill manusia akan terus menanjak seiring dengan usaha pribadinya untuk terus berkembang dan berusaha. Maka dari itu, penulis merangkumnya menjadi sebuah garis besar dalam bahasan perkembangan soft skill sang penulis.
            Manusia sebagai makhluk sosial tentunya harus bersosialisasi agar kemampuan untuk dirinya dalam berkomunikasi semakin tajam dan bermutu. Tak dipungkiri banyak orang sukses berawal dari sebuah organisasi atau tim. Sejak saat penulis masih duduk di bangku taman kanak-kanak, sebuah tim bermain sudah terbentuk. Anak-anak pada saat itu diajarkan untuk saling mengenal satu sama lain melalui sarana bermain. Beranjak ke bangku sekolah dasar, lagi-lagi sebuah tim  terbentuk yaitu sebuah tim belajar dan bergaul yang terus berlanjut sampai detik ini di bangku perkuliahan. Disitulah penulis menuangkan pikiran dan perbuatannya. Sebuah tim yang didalamnya berisi beberapa orang dengan karakter yang berbeda bercampur aduk mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama. Nah, proses untuk mencapai tujuan itulah yang akan memberikan andil kepada setiap karakter didalam tim. Siapa saja yang aktif dan siapa saja yang pasif. Karakter yang aktif akan memperoleh pengetahuan yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan soft skill namun bagi yang pasif sedikit berpengaruh. Maka, jadilah orang yang aktif didalam tim.
            Didalam sebuah tim, pasti ada suatu perdebatan. Baik perdebatan skala kecil, hingga perdebatan yang menimbulkan kesenjangan pada tim itu. Perdebatan itu tentunya akan memunculkan kritik pada setiap bahasannya. Penulis sendiri sering dikritik dalam mengeluarkan pendapatnya. Namun, penulis sebisa mungkin akan menyaring dan menerima kritikan itu sebagai suatu motivasi agar hasil yang didapat sesuai dengan apa yang menjadi tujuan sebuah tim.
            Seringkali didalam kehidupan sehari-hari, penulis mengalami masalah. Ya itu pasti, karena hidup adalah masalah. Setiap manusia memiliki kapasitas yang berbeda dalam menghadapi masalah. Disitulah, orang terdekat kita dapat menilai karakter kita. Mereka dapat menilai apa kelebihan dan kekurangan kita. Sangat wajar bila kekurangan setiap manusia akan membuat penilaian yang buruk. Namun, bukan manusia jika tidak ada kekurangannya karena setiap manusia syarat akan kekurangan. Walaupun demikian, kita juga memiliki kelebihan untuk mengimbangi kekurangan yang kita miliki. Selama penulis bergaul, orang terdekat penulis sering mengutarakan pendapatnya tentang sifat buruk penulis yaitu kekecewaan yang begitu tinggi terhadap sesuatu dan terlalu serius dalam menghadapi suatu permasalahan. Kembali lagi ke kodrat manusia, tak ada yang sempurna. Kekurangan tersebut hingga saat ini berusaha untuk dikurangi penulis walaupun tidak mungkin akan hilang. Adapun kelebihan yang diutarakan orang terdekat penulis yaitu sifat untuk menolong dan peduli terhadap sesama.
            Setelah itu, penulis berusaha untuk mengelola waktu agar perkembangan soft skill selalu berkembang, tidak berjalan di tempat. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi, penulis berusaha untuk mempergunakannya sebaik mungkin. Sebagai seorang muslim, penulis berusaha untuk menunaikan sholat 5 waktu tepat pada waktunya. Namun, sebagai seorang mahasiswa penulis masih belum bisa membagi waktunya untuk belajar minimal 3 jam sehari karena belum terbiasa akan hal itu. Seiring berjalannya waktu, penulis selalu berusaha untuk membagi waktunya untuk membiasakan diri dengan hal yang positif.


Comments (0)

Posting Komentar