CYBERLAW di beberapa negara
Penegakan hukum
Setiap negara memiliki sistem dan mekanisme yang berbeda dalam upaya penyelesaian sengketa konsumen di sektor telekomunikasi.
Di Australia, ada beberapa institusi yang menangani pengaduan konsumen dengan tipe pengaduan yang ditangani berbeda-beda :
• Telecommunications Industry Ombudsman (TIO) : Telepon tetap, selular, internet, layanan premium.
• Telephone Information Services Standards Council : Layanan premium telepon tetap.
• Australian Communications and Media Authority (ACMA) : Spam, radio komunikasi, layanan konten (selular maupun internet) dan Penyiaran.
• Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) : Iklan yang menyesatkan, perjanjian kontrak yang tidak adil.
• Office of Fair Trading di setiap Negara Bagian dan wilayah : Garansi produk.
ACMA, nantinya diharapkan akan melakukan daftar hitam penyedia konten (content providers). Sementara itu, Communications Alliance (CA) yang merupakan asosiasi industri melakukan pengawasan terhadap anggotanya dan mengumumkan industri yang tidak patuh terhadap kode etik.
Di Singapura, konsumen telekomunikasi dapat menggunakan beberapa cara dalam upaya menyelesaikan permasalahannya. Consumers Association of Singapore (CASE), satu-satunya organisasi konsumen yang diakui oleh pemerintahan Singapura menerima dan menyelesaikan pengaduan konsumen. Selain itu ada institusi semacam BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) di Indonesia yang disebut Small Claims Tibunal.
Thailand memiliki Telecommunications Consumer Protection Institute (TCI). Institusi yang baru terbentuk Februari 2007 yang lalu merupakan badan independen di dalam Komisi Nasional Telekomunikasi (National Telecomunications Commission). TCI beranggota organisasi konsumen dan akademisi. Melalui call center-nya, TCI menerima 662 pengaduan dari konsumen selama semester pertama tahun 2009.
Malaysia juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan Singapura. Pengaduan terkait layanan telekomunikasi selain diterima dan diselesaikan melalui Tribunal for Consumer Claims, juga dapat melalui organisasi konsumen setempat.
Penegakan hukum
Setiap negara memiliki sistem dan mekanisme yang berbeda dalam upaya penyelesaian sengketa konsumen di sektor telekomunikasi.
Di Australia, ada beberapa institusi yang menangani pengaduan konsumen dengan tipe pengaduan yang ditangani berbeda-beda :
• Telecommunications Industry Ombudsman (TIO) : Telepon tetap, selular, internet, layanan premium.
• Telephone Information Services Standards Council : Layanan premium telepon tetap.
• Australian Communications and Media Authority (ACMA) : Spam, radio komunikasi, layanan konten (selular maupun internet) dan Penyiaran.
• Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) : Iklan yang menyesatkan, perjanjian kontrak yang tidak adil.
• Office of Fair Trading di setiap Negara Bagian dan wilayah : Garansi produk.
ACMA, nantinya diharapkan akan melakukan daftar hitam penyedia konten (content providers). Sementara itu, Communications Alliance (CA) yang merupakan asosiasi industri melakukan pengawasan terhadap anggotanya dan mengumumkan industri yang tidak patuh terhadap kode etik.
Di Singapura, konsumen telekomunikasi dapat menggunakan beberapa cara dalam upaya menyelesaikan permasalahannya. Consumers Association of Singapore (CASE), satu-satunya organisasi konsumen yang diakui oleh pemerintahan Singapura menerima dan menyelesaikan pengaduan konsumen. Selain itu ada institusi semacam BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) di Indonesia yang disebut Small Claims Tibunal.
Thailand memiliki Telecommunications Consumer Protection Institute (TCI). Institusi yang baru terbentuk Februari 2007 yang lalu merupakan badan independen di dalam Komisi Nasional Telekomunikasi (National Telecomunications Commission). TCI beranggota organisasi konsumen dan akademisi. Melalui call center-nya, TCI menerima 662 pengaduan dari konsumen selama semester pertama tahun 2009.
Malaysia juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan Singapura. Pengaduan terkait layanan telekomunikasi selain diterima dan diselesaikan melalui Tribunal for Consumer Claims, juga dapat melalui organisasi konsumen setempat.
Comments (0)
Posting Komentar